Mengenal Sejarah Singkat Sungai Bengawan Solo

pexels.com

Apakah kalian tertarik untuk mengetahui sejarah singkat sungai bengan solo? Jika tertarik, kami akan memberikan penjelasan singkat pada kesempatan kali ini.

Tentang Sungai Bengawan Solo

Lokasi

Sungai yang terletak di Pulau Jawa, sungai ini adalah yang terpanjang di Pulu Jawa. Dengan panjang sekitar 548,53Km sungai ini mengalir dari provinsi Jawa Tengah sampai Provinsi Jawa Timur. Dengan hulu sungai yang bermata air di Pegunungan Sewu, Wonogiri dan Ponorogo, serta beruara di Gresik. Yang mana sungai Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa.

Sejarah

Aliran sungai Bengawan Solo diperkirakan sudah ada sejak empat juta tahun yang lalu. Bengawan Solo purba sebelumnnya memiliki aliran sungai yang mengarah ke selatan, namun karena akibat desakan lempeng Indo – Australia yang mendesak daratan Jawa, mempengaruhi proses pengangkatan geologis. Aliran sungai tersebut lantas beralih menuju utara, pantai sadeng di Daerah Istimewa Yogyakrta dimana letak muara dari sungai Bengawan Solo purba.

Bendungan

Bendungan Gajah Mungkur yang terletak di Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah hulu sungai Bengawan Solo. Bendungan ini didirikan untuk menampung serta mengalirkan air ke daerah – daerah sekitar, sebagai sumber irigrasi serta pasokan air minum.

Jenis Ikan

Bengawan Solo menjadi habitat beberapa ikan air tawar, antara lain

  • Rengkik ( Hemibragus Nemurus )

  • Jendil ( Pangasius Nemurus )

  • Jambal ( Pangasius Djambalis )

Selain itu masih banyak lagi jenis ikan air tawar yang tinggal di sungai Bengawan Solo, mulai dari tawas, wader, nila, gabus dan lainya. Namun ikan konsumsi favorit warga sekitar sungai adalah ikan jendil. Ikan yang sejenis dengan ikan patin ini adalah ikan asli sungai Bengawan Solo, dengan ciri berlendir warna putih hijau.

 

Sungai Bengawan Solo menjadi inspirasi oleh seorang pencipta lagu yang bernama Gesang Marthohartono, atau yang lebih akrab di sapa Gesang. Beliau adalah pencipta lagu asal Indonesia, berkat lagunya yang berjudul Bengawan Solo, beliau dikenal sebagai Maestro Keroncong Indonesia. Lagu Bengawan Solo tidak hanya populer di Indonesia, melainkan sudah merambah Asia, terutama negara di negara Jepang. Lagu ini setidaknya sudah diterjemahkan kedalam 13 bahasa, termasuk bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Tiongkok serta bahasa Jepang.