Mengetahui Tentang Pengertian, Ciri, Jenis, Dan Cara Pembuatannya

pixabay.com

Seluruh warga Indonesia pasti sudah sangat familiar dengan jenis kain yang satu ini. Di toko-toko baju, di pasar tradisional, di galeri-galeri pakaian, hampir semua tempat yang menjual pakaian di Indonesia pasti memiliki batik sebagai salah satu koleksinya. Batik begitu populer dan menjadi item yang paling dicari oleh para pecinta fashion tanah air.

Apa Pengertian Kain Batik Sesungguhnya?

Kita memang sering mendengar nama batik ketika pergi ke toko-toko yang menjual pakaian. Namun pernahkah anda menelusuri apa itu batik sebenarnya? Pengertian batik adalah sebuah jenis kain yang digambar dengan teknik khusus. Awalnya, teknik yang digunakan untuk membuat kain batik pada jaman dahulu adalah teknik tulis.

Batik tulis menjadi pelopor dari batik yang kita kenal hingga saat ini. Hingga kini, masih ada banyak pengrajin batik yang tetap mempertahankan metode canting untuk membuat batik tulis. Metode yang digunakan untuk membuat batik adalah metode menerapkan lelehan lilin pada kain untuk membatasi warna sehingga bisa membentuk pola tertentu.

Kata batik sebenarnya berasal dari kata bahasa Jawa “amba” dan “tik”. Amba berarti kain lebar. Dan tik artinya adalah titik. Ada banyak orang yang juga berpendapat bahwa asal kata batik adalah dari kata “mbat” dan “tik”. Mbat yang juga berasal dari kata bahasa Jawa berarti melempar berkali-kali.

Jadi pengertian batik menurut asal katanya bisa diartikan sebagai kain lebar yang diberi titik, atau juga melempar berkali-kali bentuk titik pada sebuah kain. Dan asal kata tersebut disederhanakan menjadi batik, seperti yang kita kenal dan kita ucapkan hingga saat ini.

Apa Perbedaan Batik Tradisional Dan Batik Modern?

Perkembangan batik memang begitu pesat. Mulai dari motif, ciri-ciri, jenis batik, hingga cara pembuatannya senantiasa berkembang hingga saat ini. Berikut ini ciri-ciri batik modern dan tradisional yang perlu anda ketahui :

Ciri Batik Tradisional

Batik tradisional biasanya memiliki sebuah corak yang bermakna sangat dalam. Corak ini merupakan sesuatu yang simbolik dan pada umumnya bersifat sakral. Corak pada motif batik tradisional biasanya terinspirasi dari benda-benda atau pun hewan yang ada di sekitar. Hal tersebut dikarenakan jenis batik pada zaman dahulu belum memiliki inspirasi bentuk modern.

Warna yang digunakan pada batik tradisional pada umumnya merupakan warna-warna dengan spektrum gelap, seperti hitam, cokelat, ataupun putih. Selain itu, ciri yang paling mudah diperhatikan adalah motif batik tradisional terinspirasi dari icon penting yang menjadi maskot daerahnya.

Ciri Batik Modern

Jika ada batik tradisional, pastilah ada batik modern. Batik ini tetap memiliki ciri khas yang ada pada batik tradisional, namun memiliki berbagai inovasi sesuai dengan perkembangan jaman. Batik modern pada umumnya memiliki perkembangan di bagian pemilihan warna dan penggambaran motif.

Warna yang digunakan oleh pabrik batik modern biasanya lebih berani dan cerah. Warna yang kebanyakan dipilih adalah warna merah, biru, ungu, dan lain sebagainya. batik modern juga bisa memiliki makna, namun sebagian besar hanya guratan pola tanpa ada maksud tertentu. Sehingga pengrajin batik modern dianggap lebih bebas dalam membatik sesuai dengan pikirannya.

Apa saja jenis-jenis batik?

Setelah mengetahui tentang ciri-ciri batik yang ada di Indonesia batik itu batik modern maupun batik tradisional, ada baiknya jika anda mengetahui jenis-jenis batik. Ada 4 jenis batik yang ada di Indonesia, yaitu batik tulis, batik cap, batik tulis dan cap, serta batik printing. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis batik :

Batik Tulis

Versi asli dari kain batik adalah berupa batik tulis. Orang yang pertama kali mencetuskan kain batik di Indonesia pertama kali pastilah menggunakan teknik tulis sebagai metodenya. Alat yang digunakan untuk membuat batik tulis adalah canting. Sehingga batik tulis juga sering disebut sebagai batik canting.

Batik cap

Metode yang sama antiknya dengan metode tulis adalah metode cap. Kain akan dicap dengan cap yang terbuat dari tembaga agar bisa menghasilkan motif sesuai dengan yang direncanakan. Motif yang ada pada batik cap ini dinilai kurang memiliki nilai seni karena hasil akhir motifnya monoton.

Kombinasi batik tulis dengan batik cap

Batik tulis memerlukan waktu yang lama, sedangkan batik cap kurang bisa memiliki motif yang luwes. Solusi dari kedua hal tersebut adalah menggabungkan kedua metode secara langsung dalam satu lembar kain batik. Hal tersebut memang bisa lebih efektif dalam menangani masalah yang ada. Namun batik jenis in dinilai rumit seperti pembuatan batik tulis, namun dijual dengan harga sepadan dengan batik cap, sehingga seringkali membuat pengrajin batik menjadi rugi.

Batik Printing

Jenis terakhir dari batik yang beredar hingga saat ini adalah batik printing. Jenis batik ini melalui metode printing sehingga memiliki efisiensi tinggi. Walaupun begitu, harga batik ini cukup terjangkau karena prosesnya yang mudah sehingga cukup digemari oleh penggemar batik tanah air.

Beberapa hal diatas merupakan informasi khusus mengenai batik yang ada di Indonesia. Kita harus ikut memakai produk batik dalam negeri agar produk batik semakin go international.