Dampak Pemanasan Global, Bahaya Bagi Kehidupan Manusia

pexels.com

Dengan terjadinya pemasan global tentu hal itu akan mempengaruhi kehidupan manusia dan juga lingkungan sekitar. Sedangkan yang dimaksud dengan pemanasan global adalah kondisi ketika suhu permukaan bumi yang semakin menigkat akibat gas rumah kaca yang berlebihan.

Adapun penyebab terjadinya pemanasan global tentu tidak lepas dari aktivitas manusia yang tidak bisa menjaga alam. Aktifitas manusia tersebut meliputi tindakan perusakan hutan dengan melakukan penebangan liar bahkan membuang sampah sembarangan.

Aktivitas manusia lainnya yang dapat menyebakan terjadinya pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor. Apalagi dengan jumlah pengguna kendaraan bermotor yang semakin meningkat dari tahun ke tahun tentu akan berdampak besar terhadap terjadinya pemanasan global.

Dikutip dari web Hidupsimpel, dengan adanya peristiwa pemanasan global, hal itu akan berdampak terhadap kehidupan manusia dan linkungan seperti yang ada dibawah ini

Cuaca Menjadi Tidak Menentu

Salah satu dampak pemanasan global yang bisa terjadi adalah dapat menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu. Terjadinya cuaca yang tidak menentu merupakan dampak yang sangat terasa sekali jika pemanasan global sedang melanda.

Dengan cuaca yang tidak menentu tentu akan sulit untuk memprediksi cuaca yang akan terjadi. Padahal prediksi cuaca merupakan salah satu hal yang sangat penting. Pasalnya dengan prediksi cuaca yang tepat tentu berpengaruh terhadap aktivitas manusia terutama dalam hal melaksanakan pekerjaan dilapangan ataupun ingin melakukan liburan.

Bahkan bagi sektor penyedia transportasi baik itu transportasi udara atupun laut, perkiraan sangat penting sekali. Pasalnya transportasi jalur udara dan laut sangat bergantung sekali dengan kondisi cuaca yang ada. Jika kondisi cuaca buruk tentu transportasi jalur laut dan udara tidak bisa beroperasi.

Musin Tidak Sesuai Dengan Masanya

Selain menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, pemanasan global juga menyebabkan musim datang yang tidak sesuai dengan masanya. Ketika pemanasan global belum terjadi, tentu seperti biasanya musim datang dengan tepat atau sesuai dengan masanya.

Selain musim yang datang degan tepat dan sesuai masanya, sebelum terjadinya pemanasan global musim juga bisa diprediksi. Namun dengan datangnya peristiwa pemansan global semuanya menjadi tidak beraturan. Dari musim yang datang tidak sesuai dengan masanya bahkan sampai musim yang sulit untuk diprediksi.

Cuaca Menjadi Panas

Dengan adanya peristiwa pemanasan global hal tersebut menyebabkan kondisi cuaca yang terasa lebih panas dari biasanya. Hal itu tentu tidak lepas dari kondisi suhu udara yang semakin panas dari biasanya.

Panas yang terjadi ketika ada pemanasan global merupakan panas yang tidak seperti biasanya. Pasalnya panas tersebut sangat menyengat kulit meskipun kondisi matahri sedang tidak sedang terik.

Bahkan panas yang terjadi saat pemanasan global membuat kulit terasa seperti terbakar serta tubuh merasa gerah dan kepanasan.

Musim Kemarau Dan Hujan Tidak Sama

Dampak lainnnya yang disebabkan karena pemasan global adalah lamanya musim kemarau dan musim hujan yang tidak sama. Misalnya saja di Indonesia musim hujan dan musim kemarau terjadi setiap 6 bulan sekali.

Namun dengan adanya pemanasan global lamanya musim kemarau ataupun musim hujan yang tadinya berlangsung selama 6 bulan bisa berubah menjadi lebih cepat ataupun lebih lama dari 6 bulan.

Bahkan tidak jarang karena adanya pemanasan global hal itu membuat waktu musim kemarau terasa lebih lama jika dibandingkan dengan musim hujan ataupun sebaliknya musim hujan waktunya terasa lebih lama dari musim kemarau.

Mencairnya Es Di Kutub

Adapun dampak pemanasan global lainnnya yang tidak dapat dihindari adalah mencainrya es yang ada di bagian kutub secara cepat ataupun drastis. Seperti yang sudah dikeahui bersama bahwa kutub selatan dan kutub utara merupakan wilayah bumi yang dipenuhi dengan es.

Dengan kenaikan suhu yang disebabkan karena pemanasan global tentu hal itu berpengaruh terhadap es yang ada di bagian kutub. Bahkan tidak sedikit es dibagian kutub yang mencair.

Apabila es yang ada di bagian kutub mencair maka volume es yang ada di kutub menjadi berkurang. Jika es yang ada dibagian kutub mencair maka hal itu bisa menyebabkan naiknya volume air yang ada di laut.

Apabila volume ait laut terus naik tanpa terkendali bukan hal yang mustahil jika banyak daratan yang tenggelam. Bahkan dengan naiknya volume air laut akan ada banyak pulau-pulau kecil yang hilang atau tenggelam.

Menurunnya Hasil Pertanian

Dampak pemanasan global lainnnya yang dirasakan oleh seluruh negara adalah menurunnya hasil pertanian. Pasalnya jika cuaca sudah tidak menentu serta sulit untuk diprediksi, tentu hal tersebut bisa mengakibatkan para petani akan mengalami banyak kerugian dengan jumlah yang tidak sedikit.

Apalagi jika ada bencana alam seperti angin topan hingga banjir tentu akan semakin memperbanyak jumlah kerugian yang dialami oleh para petani. Untuk menghindari kerugian yang besar tidak jarang para petani memilih untuk tidak mengelola lahannya ataupun membiarkan lahannya kosong.

Pasalnya jika para petani tetap memaksakan untuk mengolah lahannyadengan kondisi cuaca yang tidak mungkin, bukan hal yang mustahil jika para petani hanya akan mendapatkan kerugian saja tanpa mendapakan keuntungan sama sekali karena menurunnya hasil panen bahkan sama sekali tidak bisa panen.