Ga Banyak Yang Tahu, Yuk Simak Rahasia Di Balik Sejarah Kota Pontianak

pickupimage.com

Berbicara tentang Pontianak, mungkin kamu belum mengetahui berbagai hal tentang kota ini. Selain terkenal sebagai kota yang dilintasi garis khatulistiwa, belum banyak orang yang tahu tentang asal usul kota Pontianak. Bahkan beberapa diantaranya justru mengatakan bahwa nama Pontianak dihubung hubungkan dengan sosok makhluk halus. Daripada simpang siur, lebih baik kamu simak ulasan sejarah kota Pontianak berikut.

Latar Belakang Pontianak

Pontianak didirakan pada tahun 1771, tepatnya tanggal 23 Oktober 1771 oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Pendirian kota ini ditandari dengan pembukaan hutan dari persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar. Tempat pembukaan tersebut kemudian dijadikan balai dan rumah tinggal.

Selanjutnya pada tahun 1778, Syarif diangkat menjadi Sultan Pontianak pertama. Sehingga nama Syarif pun digunakan pada Masjid pertama yang dibangun pada kota ini.  Masjid ini pun menjadi penanda pusat pemerintahan, bersamaan dengan istana Kadariah yang saat ini terletak di kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.

Sejarah Pontianak Menurut V.J Verth

Berbagai versi berdirinya Pontianak, dapat kamu temukan melalaui buku sejarah. Salah satu buku sejarah yang menyebutkan berdirinya Pontianak adalah buku Borneos Wester Afdeling, yang ditulis oleh V.J. Verth. Pada buku tersebut menceritakan pada sejarah kota Pontianak, dimana Belanda masuk ke Pontianak pada tahun 1194 Hijriah yang membuat syarif Abdurrahman meninggalkan kerajaaan Mempawah dan pergi merantau.

Syarif menikah dengan adik sultan Banjar Sunan Nata Alam di wilayah Banjarmasin, dan dilantik menjadi pangeran. Syarif berhasil dalam mengumpulkan modal yang cukup untuk mempersanjatai kapal pencalang, kemudian ia mulai melakukan perlawanan kepada para penjajah Belanda.

Akhirnya dengan bantuan  Sultan Pasir, syarif mampu membajak kapal Belanda yang berada di dekat Bangka. Syarif juga berhasil merebut kapal Inggris, dan perancis di Pelabuhan Pasir. Setelah berhasil menang, syarif kemudian mencoba untuk mendirikan pemukiman di sebuah pulai dekat dengan Sungai Kapuas. Ia menemukan letak cabang Sungai Landak, dan mengembangkan daerah tersebut menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah yang dibangun inilah yang kini kita kenal dengan nama Pontianak.

Masa Perintahan Kota

Pada tanggal 14 Agustus 1946, Pontianak disahkan memiliki status Standsgemeente berdasarkan besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak. Namun pembentukan Standsgerneente tersebut hanya bersifat sementara, sehingga besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak mengubah kembali dengan Undang Undang Pemerintah Kerajaan Pontianak pada tanggal 16 September 1949.

Dalam Undang Undang nomer 40/1949/KP, menyebutkan beberapa peraturan dengan membentuk Pemerintah Kota Pontianak, sedangkan untuk para perwakilan rakyatnya disebut dengan Dewan Perwakilan Penduduk Pontianak. Menurut sejarah kota Pontianak, wali kota pertama yang ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak bernama Rohana Muthalib. Wali kota pertama Pontianak ini pun menjadi wanita pertama yang memimpin Pontianak.

Masa Kota Praja Pontianak

Dengan tata pemerintahan yang semakin berkembang, maka ditetapkanlah undang – undang darurat nomer 3 tahun 1953. Bentuk pemerintahan Landschap Gemeente diubah menjadi Kota Praja Pontianak, yang berbeda pada masa ini adalah pada pengaturan pemerintahannya. Masa Kota Praja mengatur urusan pemerintahan umum serta urusan pemerintahan daerah.

Masa Kotamadya Pontianak

Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah sesuai dengan undang undang no. 1 tahun 1957. Berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak. Tidak berhenti sampai disitu, dengan undang undang no. 5 tahun 1974 nama Kotamadya Pontianak kembali diubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.

Selanjutnya menurut sejarah kota Pontianak, undang undang nomor 2 tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah mengubah kembali sebutan nama  Kotamadya Pontianak menjadi nama yang saat ini kita kenal dengan Kota Pontianak. Dari seluruh sejarah tersebut, kita dapat melihat bahwa Pontianak berubah nama hampir 4 kali .

Iklim yang Ada Di Wilayah Pontianak

Struktur tanah Pontianak berupa lapisan tanah gambut, sebuah tanah bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat akan dicapai pada kedalaman sekita 2,4 meter dari permukaan laut. Pontianak termasuk kota yang memiliki iklim tropis, dengan suhu tinggi bisa mencapai 28 hingga 32 derajat celcius.

Umumnya kelembaban daerah Pontianak maksimum sebesar 99,58% dan minimum 53%. Rata rata sinar matahari di kota khatulistiwa ini minimum 53% dan maksimum 73% perharinya. Dari angka tersebut, dapat dikatakan bahwa kota Pontianak termasuk kota yang sering terkena sinar matahari.

Bahkan karena berada di garis khatulistiwa lintang 00, membuat Pontianak akan  merasakan fenomena alam setiap 2 tahun sekali. Fenomena alam tersebut adalah terjadinya matahari yang telah lurus diatas kepala, sehingga menghilangkan bayangan benda apapun. Fenomena tersebut dapat kita sebut dengan hari tanpa bayangan.

Ekonomi di Pontianak

Kota Pontianak sebagian besar perekonomiannya bertumpu pada industri, pertanian, dan perdagangan. Oleh karena itu banyak masyarakat pemilik usaha yang datang membuka bisnis di tanah Pontianak ini. Banyaknya pelaku usaha yang datang ke Pontianak sesungguhnya cukup menguntungkan ekonomi Pontianak sendiri, karena harga jual rumah Pontianak yang meningkat dapat pula menaikkan nilai ekonomi kota ini.

Melihat sejarah kota Pontianak dari bidang perekonomian Pontianak, sektor perdagangan di kota ini cukup meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dilihat dari semakin bermunculnya pusat perbelanjaan di beberapa titik di Pontianak. Melihat pusat perbelanjaan yang mulai bermunculan, memberikan dampak positif terhadap kemajuan kota Pontianak.

Dengan lokasi yang dilintasi garis khatulistiwa, membuat Pontianak mengalami beberapa fenomena alam seperti hari dimana seluruh bayangan akan menghilang. Tak hanya terkenal dengan lintang lokasinya, rupanya kota Pontianak pun memiliki beberapa tempat wisata yang menakjubkan seperti tugu Khatulistiwa. Tertarik untuk mengunjungi kota ini ?