Tidak hanya Menarik, Simak Cerita Rakyat Riau yang Menyimpan Pesan Tersembunyi

pexels.com

Kalian pasti pernah mendengar dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih, bukan ? Sebuah dongeng yang cukup melegenda, bahkan hampir seluruh masyarakat di Indonesia telah hafal cerita ini. Bawang Putih dan Bawang Merah adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari Riau. Nyatanya, Riau pun memiliki begitu banyak cerita legenda dengan pesan moral yang tinggi. Yuk simak apa sama cerita rakyat Riau pada ulasan berikut !

Berbagai Legenda dari Riau

  1. Legenda Si Lancang

Secara garis besar cerita ini cukup mirip dengan Malin Kundang, yang membedakan hanyalah peninggalannya. Legenda ini menceritakan tentang seorang bernama Lancang, yang berkelana untuk memperbaiki nasibnya dan ibunya. Setelah sukses dan memperoleh istri, Lancang kembali ke desanya di daerah Kampar. Namun, Lancang telah menjadi sombong dan menolak mengakui ibunya.

Akhir cerita dari Legenda Si Lancang cukup tragis, dimana ibunya mengutuk si Lancang. Kapal si Lancang pun tersapu ombak, dan si Lancang sendiri terlempar hingga ke sebuah Danau yang diberi nama Danau Si Lancang. Melalui legenda ini, mengajarkan kita akan pentingnya menjadi anak berbakti terutama kepada ibu kita sendiri.

  1. Putri Tujuh

Putri tujuh adalah sebuah cerita rakyat Riau, yang menjadi legenda asal mula Kota Dumai. Cerita ini mengisahkan sebuah pangeran bernama Empang Kuala, yang pinangannya di tolak oleh kerajaan Seri Bunga Tanjung. Karena malu dan tak terima, maka pangeran pun memulai sebuah perang. Peperangan yang berlansung selama 4 bulan lebih itu pun diakhiri dengan perintah pangeran yang menarik pasukannya, karena melihat banyaknya korban.

Sang putri dambaannya yang bernama Putri Mayang pun menjadi korban, ia meninggal akibat kelaparan selama bersembunyi saat peperangan. Tempat Pangeran bertemu dan jatuh hati dengan Putri Mayang pun, dinamakan menjadi Kota Dumai. Dari cerita ini, maka kita dapat menarik pesan moral bahwa permusuhan hanya akan menimbulkan kerugian dan penyesalan.

  1. Si Burung Bayan dan Si Penggetah

Dongeng ini menceritakan tentang seorang anak yang dijuluki Si Penggetah, ia bekerja sebagai penangkap burung dengan mengunakan getah. Suatu hari ia berhasil menangkap burung Bayan, seekor burung yang bisa berbicara. Si Penggetah pun berjanji untuk merawat burung Bayan dengan baik, maka burung Bayan pun memberikannya imbalan melalui kotoran yang dapat berubah menjadi emas.

Cerita rakyat Riau ini berlanjut dengan kabar kehebatan burung Bayan, yang terdengar oleh raja kikir. Sang raja pun menginginkan burung tersebut, namun burung Bayan lebih pintar. Ia mengajukan syarat dimana sang raja harus mendengar cerita dan membayar ceritanya. Akhirnya, raja kikir pun kehilangan seluruh hartanya dan si Penggetah yang memberikan harta bayaran burung kepada rakyat pun diangkat menjadi raja.

Cerita rakyat memang adalah sebuah legenda, dimana menunjukkan peristiwa atau asal-usul terjadinya sebuah daerah. Cerita rakyat mengemas setiap ceritanya, sehingga memperlihatkan pesan moral yang terkandung didalamnya. Begitu pula dengan ketiga cerita dari Riau ini. Melalui cerita rakyat tersebut, maka kamu bisa mempelajari sesungguhnya ada konsekuensi akan seluruh hal yang kita lakukan.