Kulit sapi yang menempel pada tulang sapi disebut kikil sapi. Banyak hidangan lezat yang terbuat dari kikil sapi. Namun, bisa jadi masalah kalau hindangan kikil sapi yang kamu masak ternyata masih alot dan berbau amis. Alih-alih menggugah selera kamu, hidangan tersebut malah bisa membuat kamu kehilangan selera makan.
Pengolahan yang tidak benar dapat menyebabkan kikil sapi berbau amis dan alot, karena itu kamu harus mengolah kikil sapi dengan hati-hati. Berikut tips yang bisa kamu catat agar hidangan kikil sapi kamu tidak alot maupun berbau amis.
Bersihkan kikil sapi. Cara membersihkan kikil sapi yang baik dan benar akan menentukan apakah kikil sapi akan berbau amis atau tidak. Caranya adalah dengan cara merendam kikil di dalam air mendidih dan didiamkan selama kurang lebih 30 menit. Cara ini akan membuat kikil sapi tidak berlendir. Setelah itu, kamu bisa membersihkan kikil sapi dari kotoran dan bulu-bulu yang menempel dengan pisau.
Perebusan kikil sapi. Setelah dibersihkan, kikil sapi harus segera direbus. Rebus kikil sapi menggunakan air biasa yang belum mendidih kurang lebih 2 sampai 3 jam sampai kikil menjadi empuk. Jika kamu ingin menghemat waktu, bisa menggunakan panci presto sehingga waktu merebus bisa dipersingkat menjadi kurang lebih satu jam. Untuk menyamarkan bau amis kikil sapi yang khas, kamu bisa menambahkan rempah yang beraroma sedap seperti jahe, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam. Setelah matang, air rebusan kikil sapi harus langsung dibuang sehingga kikil tidak bau.
Setelah kikil sapi dibersihkan dan direbus, kamu bisa memotong-motong kikil tersebut untuk kemudian diolah menjadi hidangan yang kamu inginkan. Meskipun kamu sudah menambah rempah beraroma sedap saat perebusan, namun kamu masih bisa menambahkan rempah beraroma sedap saat mengolah hidangan kikil sapi. Dengan cara itu, kamu akan mendapatkan hidangan kikil yang beraroma sedap dan tidak amis. Dan tentu saja, hidangan kikil tersebut juga empuk dan menggugah selera.