Wakil Presiden Soeharto

pixabay.com

Soeharto merupakan sosok presiden paling melekat dalam ingatan masyarakat melalui kontribusinya dan sumbangsihnya yang sangat banyak dalam menorehkan untuk negeri. Selain itu masa jabatan Soeharto yang lebih panjang dibandingkan dengan presiden yang lainnya menjadikan Presiden Soeharto tidak dapat terlupakan dalam ingatan masyarakat Indonesia.

Presiden Soeharto dan wakil Presiden Soeharto telah memiliki peran yang sangat besar untuk rakyat Indonesia karena para masyarakat Indonesia dapat menikmati kejayaan yang dipimpin oleh Soeharto. Presiden Soeharto memang menjadi presiden yang memiliki banyak kelebihan sehingga beliau mampu menjadi presiden terbaik yang selalu mengedepankan kesejahteraan para rakyatnya.

Hal ini pun bisa dibuktikan dari seorang Presiden Soeharto yang dapat mengubah negara Indonesia dari awalnya negara importir menjadi negara ekspor beras. Melalui program unggulan inilah yang menjadikan alasan paling kuat mengapa Soeharto kembali terpilih menjadi presiden selama 6 periode berturut-turut. Karena memang keberhasilannya dalam bidang pangan sehingga mampu mengubah wajah Indonesia sebagai negara Swasembada beras.

Selain itu Soeharto juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan pada kualitas gabah dari para petani. Beliau juga berhasil membangun irigasi pertanian secara menyebar di seluruh negara Indonesia, hal ini menjadikan bapak Soeharto dikenal sebagai salah satu Bapak Pembangunan yang telah sukses dalam membangun pondasi negeri sesuai rumus 5 butir sila negara dan mengupayakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Sementara untuk wakil presiden Soeharto bisa Anda ketahui seperti berikut ini:

  • Hamengkubuwono IX sejak 24 Maret 1973  hingga 23 Maret 1978.

  • Adam Malik sejak 23 Maret 1978 hingga 11 Maret 1983.

  • Umar Wirahadikusumah sejak 11 Maret 1983 hingga 11 Maret 1988.

  • Soedharmono sejak 11 Maret 1988 hingga 11 Maret 1993.

  • Try Sutrisno sejak 11 Maret 1993 hingga 11 Maret 1998.

  • Bacharuddin Jusuf Habibie sejak 11 Maret 1998  hingga 21 Mei 1998

Bersama dengan Kabinet Pembangunan yang telah beliau susun akhirnya Soeharto merumuskan konsep trilogi pembangunan yang mana konsep ini telah berhasil mengangkat derajat dan martabat warga negara Indonesia. Sementara pembangunan infrastruktur sangat diperhatikan dan Soeharto berhasil menekan harga BBM dan sembako, dengan hal ini maka rakyat tidak akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.